Kamis, 30 Agustus 2012

PENGERAJIN TEMBAKAU MANFAATKAN SINAR MATAHARI


Pemandangan seperti inilah yang selalu terlihat jika kita melewati jalan Jurusan Mataram pelabuhan Kayangan. Tepatnya disekitar POM bensin yang ada di Labuan Lombok, salah tempat yang digunakan oleh para warga untuk melakukan penjemuran tembakau, tempat tersebut dipilih karena tempatnya yang agak lapang, sepanjang hari selalu diterpa oleh sinar mata hari karena  jarang ada pepohona yang ada disekitar area tersebut.
Penjemuran tembakau yang dilakukan diareal tersebut dilakukan hampir tiap datangnya musim tembakau, hal tersebut dilakukan untuk agar tembakau lebih cepat kering dan menghasilkan cita rasa yang khas. Para pengerajin tembakau memilih cara tersebut untuk mengurangi biaya produksi pada saat pengopenan yang membutuhkan bahan bakar berupa minyak tanah maupun kayu bakar. Seperti sekarang ini harga  minyak tanah dan kayu bakar sangatlah mahal yang secara otomatis para pengerajin tembakau tidak mau mengambil resiko disaat harga tembakau yang lagi merosot harganya dipasaran.
Tembakau yang dijemur diterik matahari ini sebelumnya melalui beberapa proses yang lumayan panjang diawali dengan melakukan pemilihan daun-daun tembakau yang memiliki kualitas yang bagus, selanjutnya tembakau tersebut diiris kecil-kecil dengan menggunakan alat pemotong berupa pisau yang sangat tajam. Setelah dilakukan pemotongan dan pengirisan daun tembakau,  potongan daun tembakau tersebut di susun sedemikian rupa ditempat penjemuran yang dibuat dari bambu yang dianyam, Setelah proses penyusunan daun tembakau yang sudah diiris baru dilakukan penjemuran.
Mulai dari proses pemilihan daun, pemotongan serta pemempatan potongan daun tembakau pada anyaman bambu dilakukan tempat yang sudah disiapkan oleh pemilik usaha pengerajin tembakau. Kegiatan tersebut membutuhkan tenaga pekerja yang lumayan banyak, Untuk satu pengerajin tembakau dibutuhkan 10-15 orang pekerja yang tidak membutuhkan keahlian khusus, sehingga pekerjanya dari berbagai usia dan status yang penting bisa melakukan kegiatan tersebut. Para pekerja tersebut dibayar harian dengan upah rata-rata 25 ribu perhari. Zaenep, 35 Th menuturkan pekerjaan ini dilakukan  tiap musim tembakau untuk mengisi waktu yang luang serta membantu pemenuhan  kebutuhan keluarga. Lain lagi dengan Taan, 55 Th Warga Pohgading, kegiatan ini dilakukan untuk mengisi waktu luang yang sebelumnya merupakan buruh tani karena saat ini musim kemarau sehingga Taan tidak memiliki pekerjaan sehingga beralih ke pengerajin tembakau.
Setelah tembakau terebut ditempatkan pada media penjemuran, proses selanjutnya dilakukan penjemuran dengan memanfaatkan tanah lapang yang ada disekitar POM Bensin Labuan Lombok, Untuk satu orang pengusaha, tembakau yang dijemur mencapai 10-15 kwintal yang diangkut dengan truk ketempat penjemuran selama kurang lebih satu minggu. Pada proses penjemuran ini dibutuhkan tenaga pekerja untuk menaikkan, menurunkan serta membalik daun tembakau yang dijemur. Pada proses ini butuh tenaga pekerja yang lumayan banyak dengan upah rata-rata 20 ribu perhari.
Tembakau sudah kering  tersebut selanjutnya dilipat dengan ukuran yang sama yang sebut dengan Tumpi, setelah dilipat dalam bentuk tumpi baru diisi ke plastik, dimana setiap satu kantong plastik berisi 5-10 tumpi. Proses tersebut merupakan proses akhir sebelum dilakukan pemasaran. Pengusaha tembakau memilih proses ini dikarena tembakau tersebut dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan dapat dipasarkan kapan saja sehingga kerugian dapat ditekan seminim mungkin hal tersebut yang disampaikan oleh salah satu pengusaha tembakau yang ditidak mau disebutkan namanya yang berasal dari Kampung Senang yang terkenal dengan tembakau senang yang memiliki cita rasa khas.

Rabu, 29 Agustus 2012

WORKSHOP REVISI KURIKULUM SMK NEGERI 1 PRINGGABAYA


Rabu, 29 Agustus 2012. Bertempat di SMKN 1 Pringgabaya, Semua guru mengikuti Workshop Revisi Kurikulum, Penyusunan  Perangkat Pembelajaran dan Bimbingan Konseling. Workshop tersebut dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 29-30 Agustus 2012 dengan agenda di hari pertama adalah penjelasan/penyampaian materi tentang Revisi Kurikulum dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Sedangkan agenda di hari kedua untuk bimbingan langsung dalam penyusunan perangkat pembelajarann dan Bimbingan Koneseling. Narasumber yang memberikan materi seputar tema diatas datang dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Timur yang berjumlah 5 orang diantaranya ; Ahmad Rifai, M.Pd, Drs. Lalu Zainal, Drs. Fariadi, Drs. Saeful Fikri dan Drs. Muhirudin.
Dalam kesempatan tersebut Kepala SMK Negeri 1 Pringgabaya, Drs. Sukmanul Hakim menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah direncana jauh sebelumnya guna melakukan Review dan merevisi KTSP yang ada guna menyesuaikan dengan kondisi sekolah yang sekarang. Selepas menyampaian pengarahan dari Bapak kepala sekolah dilanjutkan dengan penyampaian materi lebih detail mengenai teknis penyusunan kurikulum itu sendiri seperti  Standar Kompetensi maupun Kompetensi Dasar, Alokasi waktu, Pengaturan beban belajar, Ketuntasan belajar yang harusnya ditetapkan oleh dewan guru seccara bersama-sama tujuannya untuk mendorong guru untuk lebih semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar sampai pemberian tugas dari guru kepada peserta didik.
Kriteria kenaikan kelas itu sendiri harusnya disesuaikan dengan mempertimbangkan ketentuan pada SK Dirjen Mendiknasmen No. 12/C/Kep/TU/2008 dan tidak boleh melenceng dari ketetapan tersebut. Selain itu juga kelulusan berdasarkan pada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72  ayat 1. Di sela-sela materi, disampaikan juga mengenai Program Percepatan untuk siswa yang memiliki standar kognitif di atas rata-rata. Meski begitu, program tersebut tidak ditekankan untuk dilaksanakan jika memang tidak deprogram oleh sekolah. Kesemua materi tersebut disampaikan secara gambling oleh para pengawas dari Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten Lombok Timur.
Tujuan dari kegiatan Workshop ini adalah untuk mereview kembali serta merevisi kurikulum yang telah ada di sekolah, menyusun kurikulum dengan spectrum yang berlaku di 2009, serta menyesuaikan kurikulum dengan daya dukun yang dimiliki oleh sekolah. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini dapat membantu dan memacu semua elemen sekolah untuk dapat bekerja lebih baik dan meningkatkan kinerjanya sebagai tenaga pendidik di sekolah demi peningkatan kualitas peserta didik selanjutnya.

Minggu, 26 Agustus 2012

PUNCAK ARUS BALIK PEMUDIK


KM-Gerbang Patuh Karya. Hari ini Minggu (26/7) merupakan puncak arus balik para pemudik yang sudah merayakan hari raya Idul Fitri 1433 H. Dari hasil pemantauan kami dilapangan arus kendaraan baik roda dua maupun roda empat memadati ruas jalan menuju pulau Sumbawa maupun memasuki pulau Lombok. Arus kendaraan yang menuju pulau Lombok dan pulau Sumbawa hampir sama jumlahnya.
Puncak arus balik hari ini dikarenakan esok (senin, 27/8) aktifitas perkuliaah dan sekolah sudah mulai aktif kembali paska liburan puasa dan hari raya idul fitri, sehingga para pemudik melakukan perjalannya hari ini. Rata-rata para pemudik yang akan kembali terdiri dari siswa, mahasiswa , karyawan serta  guru.  Burhanudin, 27 th yang berprofesi sebagai guru hari ini melakukan perjalanan balik ke tempat tugasnya di pulau Sumbawa tepatnya di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Hal tersebut dilakukan setiap masa liburan sekolah untuk berkumpul dengan keluarga dan sanak family dikampung asalnya Kediri, Lombok Barat.
Hal tersebut pula yang dilakukan oleh Syaifullah, 21 Th asal Taliwang kabupaten Sumbawa Barat. Mahasiswa disalah satu Universitas yang ada dikota Mataram ini melakukan perjalanan balik ke Mataram untuk melakukan persiapan menghadapi perkuliahan. Syaifullah juga menjelaskan ke awak media Gerbang Patuh karya, untuk tahun ini arus mudik maupun arus balik relative mengalami peningkatan  dari tahun sebelumnya. Selama melakukan perjalanan mudik maupun balik kali ini Alhamdulillah tidak ada kendala dan hambatan selama perjalanan.
Untuk menghadapi arus mudik dan arus balik pihak ASDP Kayangan-Pototano sudah mempersiapkan  pelayanan yang extra kepada  para pemudik yang akan memanfaatkan jasa dari pihak ASDP. Salah satu yang berhasil kami wawancarai, Agung Permata dari pihak Darma Lautan Utama. Beliau menjelaskan jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkan beberapa armada untuk persiapan arus mudik dan balik yang sedang berlangsung. Salah satunya yang kami siapkan KM Wicitra Dharma, Kapal Very ini merupakan kapal yang langsung didatangkan dari Surabaya.
Agung juga menjelaskan bahwa untuk memberikan kenyamanan bagi para menumpang, pihak Darma Lautan Utama untuk hari ini selama penyeberangan para penumpang dihibur dengan Live Show berupa music serta memberikan door Prize kepada para penumpang yang beruntung. Kami pun diundang untuk menikmati perjalanan bersama para pemudik.
Untuk hari ini rata-rata armada melakukan sepuluh trip perjalanan untuk meyeberangkan pemunpang dan kendaraan. Untuk sekali perjalanan Kapal Very Wicitra Dharma mampu mengangkut rata-rata 200 orang pemumpang, 100 unit sepeda Motor, 15 mobil, serta 5 unit Bus/Truk. Diakhir perbincangan kami Agung mengucapakan terima kasih kepada para pengguna jasa penyeberangan Dharma Lautan Utama serta meminta maaf  jika selama pelayanan kami, para pemumpang merasa tidak nyama.

Minggu, 19 Agustus 2012

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1433 H


Beningkan hati dengan dzikir
Cerahkan jiwa dengan cinta
Lalui hari dengan senyum
Tetapkan langkah dengan syukur
Sucikan hati dengan permohonan maaf
Taqobbalallahu Minna wa Min’kum
Minal Aidzin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H

Segenap Anggota 
Kominitas Kampung Media Gerbang Patuh Karya Mengucapkan Selamat 
Hari Raya Idhul Fitri 1433 H 
Mohon Maaf Lahir & Bathin

Jumat, 17 Agustus 2012

JUALAN GULA GENDING UNTUK NAFKAHI KELUARGA


Aktifitas ini lah yang setiap hari dilakoni oleh Maknah, 70 tahun untuk menyambung kehidupannya dimasa sulit seperti saat ini. Berjualan Gula Gending ini sudah dijalani hampir separuh usianya sekitar 35 tahun. Hampir tiap hari Maknah berjualan dari kampung ke kampung dengan punuh semangat dan rasa tanggung jawab untuk menafkahi keluarga yang ditinggalkan dirumah semenjak pagi-pagi buta usai sholat subuh.
Dari penuturan Maknah, penjual sekaligus pembuat gula gending ini hanya ada di salah satu kampung yang bernama Kembang Kerang Utara desa Kembang Kerang Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Rata-Rata penduduknya melakukan aktifitas tersebut dengan berjualankan keberbagai tempat antara lain ke Mataran, Mantang, Praya,  Selong, Pringgabaya, Labuan Lombok bahkan keseberang pulau yaitu pulau Sumbawa hingga ke Bima. Yang lebih mengherankan lagi Kampung Kembang Kerang Utara ini masyarakatnya menggunakan bahasa yang sama dengan bahasa Sumbawa.
Setiap harinya Bapak yang sudah memiliki cucu  puluhan ini membutuhkan bahan baku berupa gula pasir sebanyak   1 Kg untuk hari-hari biasa, Tapi kalau hari-hari tertentu  bisa menghabiskan 2-3 Kg gula pasir.  Saat sekarang ini dengan kondisi harga gula yang relative stabil  Rp. 12.000,- hingga Rp. 13.000,- Pak Maknah bisa memperoleh keuntungan Rp. 30.000,- per satu kilogram setelah dipotong  biaya transportasi untuk menuju tempat jualan.
Karena bentuknya yang menarik serta manis, segmen pasar dari gula gending ini anak-anak  balita, anak sekolah dari TK dan SD, bahkan para orang tua. Yang lebih menarik lagi pada saat berjualan,  pedagang gula gending ini  selalu membunyikan irama-irama yag dihasilkan oleh kaleng khusus yang digunakan untuk menaruh gula gending yang akan dijual. Suara iramanya pun khas sehingga para anak-anak serta orang tua menikmati lantunan irama yang dimainkan oleh si pedangan, pembeli pun pada berdatangan untuk melakukan transaksi jual beli gula gending. Harga persatu porsinya ditarif Rp.500 -  sampai  Rp. 1.000,-
Diakhir perbincangan awak media Gerbang Patuh Karya, Bapak Maknah menjelaskan bahwa beliau melakoni aktifitas ini semata-mata untuk mencari rijeki yang halal untuk membiayai hidup keluarganya karena hanya berjualan gula gending ini yang bisa dilakukan mengingat usianya yang  sudah  tidak mungkin untuk melakukan aktifitas yang berat. Yang menjadi kekhawatiran nantinya apakah selepas kepergian Bapak Maknah  menghadap yang maka kuasa, adakah penerusnya yang menggantikan berjualan gula gending ini untuk melanjutkan dan melestarikan kebiasaan dari warga kampung Kembang Kerang Utara. Hal tersebut menjadi tanggung jawab kita bersama  serta butuh pembinaan dari pemerintah guna melestarikan kegiatan tersebut.

Selasa, 14 Agustus 2012

PKH CAIRKAN DANA UNTUK RTSM


Dari kejauhan terlihat antrian ibu-ibu yang terjadi disalah satu Bank pemerintah yang ada di Desa Labuan Lombok, Kami pun penasaran melihat dari dekat keramean yang tidak lajim terjadi di Bank yang di lakukan oleh ibu-ibu paruh baya. Kami pun bertanya kepada salah seorang dari mereka, bahwa hari ini ada pembagian dana yang berasal dari pemerintah kata Inaq Saenep, 65 Th. Kami pun bergegas memasuki Bank tersebut dan melakukan perbincangan ringan dengan petugas keamanan yang sedang berjaga. Kami diarahkan ke petugas yang berkompeten menangani masalah tersebut.
Ternyata Hari ini (14/8) dana bantuan RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) mulai dikucurkan oleh pemerintah, hal tersebut yang dijelaskan oleh Fasilitator Program Keluarga Harapan (PKH) kecamatan Sambalia, Khairil Imran, Seperti kita ketahui Program Keluarga Harapan (PKH) adalah suatu program yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM), jika mereka memenuhi persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), yaitu pendidikan dan kesehatan.
Imran juga menjelaskan Program ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian target MDGs. Secara khusus, tujuan PKH terdiri atas meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM,  Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM,  Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak di bawah 6 tahun dari RTSM, serta Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi RTSM.
Ari Kurniawan, Fasilitator PKH kecamatan Sambalia  juga menambahkan bahwa untuk wilayah kecamatan sambalian jumlah anggota Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) ditahun 2011/2012 ini berjumlah 300 orang yang menyebar diberbagai desa yang ada dikecamatan Sambalia. Masing-masing RTSM menerima bantuan uang dengan jumlah yang beragam tergantung jumlah anggota keluarga. Untuk bantuan tetap per RTSM sebesar Rp. 200.000,-..Anak usia dibawah 6 tahun Rp.800.000,-,, Ibu hamil dan menyusui Rp. 800.000,-, anak usia SD/MI Rp.400.000,-, Anak usia SMP/MTs Rp. 800.000,-, Rata-rata jumlah bantuan yang diperoleh sebesar Rp. 1.390.000, dengan jumlah minimum Rp. 600.000, dan jumlah maksimal Rp. 2.200.000,-. Dana tersebut dicairkan melalui BRI,(Bank Rakyat Indonesia), untuk kecamatan Sambalia pengambilannya dilakukan di BRI Unit Labuan Lombok.
Dana yang diperoleh RTSM tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan dengan cara memenuhi kewajiban yang harus dipenuhi oleh RTSM, untuk bidang  Kesehatan RTSM harus mengunjungifasilitas kesehatan (seperti; Puskesmas, Pustu, Polindes,Posyandu, Bidan desa), dengan persyaratan waktu kunjungan 1-3 bulan sekali dengan biaya gratis. Sementara untuk bidang pendidikan RTSM yang memiliki anak usia sekolah (6-15 tahun) namun belum terdaftar di sekolah wajib mendaftarkan anak tersebut ke sekolah SD/MI atau SMP/MTs atau satuan pendidikan setara SD atau SMP. Setelah terdaftar di satuan pendidikan, anak tesebut harus hadir sekurang-kurangnya 85% hari sekolah/tatap muka dalam sebulan selama tahun ajaran berlangsung. Semoga dana yang dikucurkan oleh pemerintah tersebut bisa mengurangi beban dari rakyat yang sudah sedemikian beratnya, terlebih lagi untuk biaya pendidikan dan kesehatan.

Senin, 13 Agustus 2012

JELANG LEBARAN, ANTRIAN BANK MENINGKAT


Beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri Para warga yang ada disekitar Labuan Lombok melakukan antrian di Bank-Bank pemerintah maupun swasta. Para warga melakukan antrian sekedar untuk menarik uang untuk kebutuhan hari raya antara lain untuk membeli busana dan baju baru, serta kebutuhan untuk pembelian berbagai aneka makanan dan jajan untuk disajikan saat hari raya nanti.

Kepadatan antrian di Bank mulai terlihat semenjak hari ini senin (13/8), para warga rela mengantri untuk  melakukan penarikan uang tunai, hal tersebut yang dialami oleh Hasyim, 45 Th warga Sandubaya Labuan Lombok, Bapak berkacamata ini rela untuk menunggu antrian sekedar untuk mendapatkan uang tunai yang sangat dibutuhkan saat hari raya nanti. Besarnya realisasi yang meraka lakukan bervariasi antara 2 juta sampai 4 juta.

Lain lagi dengan Ibu Mardiah, 55 Tahun yang merupakan warga Labuan Lombok yang juga melakukan hal sama untuk melakukan antrian di salah satu Bank Pemerintah BRI unit Labuan Lombok. Ibu Mar melakukan penerikan uang untuk pemenuhan kebutuhan di hari raya yang sudah semakin dekat. Ibu Mar juga menceritakan bahwa ia rela mengantri di Bank selain untuk menarik uang juga untuk melakukan penukaran uang yang nominalnya besar menjadi nominalnya kecil dalam bentuk uang kertas.

Besarnya Nominal uang yang banyak di cari para warga adalah Rp.2000, Rp. 5.000,- dan Rp. 10.000,-. Uang hasil penukaran tersebut dipergunakan oleh para warga  sebagai  Hol yang akan diberikan kepada kerabat, sanak family , fakir-miskin yang membutuhkan serta untuk mengisi amplop yang sudah dikirim jauh-jauh hari oleh lembaga amil zakat, yayasan serta lembaga yang melakukan penghimpunan Zakar dan sadakoh.

Sejauh ini pihak Bank tidak merasa kewalahan untuk menyiapkan uang pecahan kecil, karena hal tersebut sudah berlangsung dari tahun –ketahun, sehingga pihak Bank jauh-jauh hari sebelum menjelang hari raya sudah mempersiapkan uang kartal nominal kecil, hal tersebut yang diungkapkan salah satu pegawai Bank yang berhasil kami konfirmasi. Dihari yang fitri ini tidak lengkap rasanya jika kita tidak bisa berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan uluran tangan orang-orang yang mampu, sehingga mereka juga ikut merasakan kebahagiaan hari raya Idul fitri, Amin..

Minggu, 12 Agustus 2012

LOMBOK TIMUR BUTUH 5.549 PEGAWAI DI TAHUN 2012


Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih membutuhkan sebanyak 5.549 orang Pegawai Negeri Sipil termasuk guru untuk mencukupi kebutuhan pegawai sebanyak 18.508 orang, karena hingga kini secara keseluruhan jumlah pegawai sebanyak 12.959 orang.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Iswan Rakhmadi di Selong, Sabtu mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pegawai negeri sipil (PNS) termasuk guru itu pihaknya telah mengirimkan permohonan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dan Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) di Jakarta. 

“Permohonan tersebut telah dilengkapi data sebagai bahan acuan pemerintah pusat untuk memberikan formasi penerimaan CPNS. Sehubungan dengan masih kekurangan PNS di daerah ini perlu segera dilakukan penambahan guna menunjang kelancaran pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
“Keputusan untuk menambah jumlah PNS itu setelah kami melakukan kajian mendalam terutama dalam rangka lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Kebutuhan pegawai itu bisa dilihat dari beban kerja yang ada, termasuk melalui analisa jabatan sesuai,” kata Iswan.

Dalam kaitan itu, katanya, pihaknya juga akan melakukan analisa jabatan secepatnya. Menurut Peraturan Menpan untuk mendapatkan formasi CPNS harus memenuhi berbagai persyaratan, antara lain harus mengirimkan data kebutuhan pegawai, dengan mengacu pada beban kerja dan analisa jabatan di masing-masing daerah sesuai dengan PP No.41 tahun 2008 yang mengatur mengenai beban kerja.
Selain itu, katanya, menurut ketentuan belanja pegawai dari APBD tidak lebih dari 50 persen, namun kondisinya di Lombok Timur diatas 60 persen. Karena itu pihaknya akan meminta kebijaksanaan dari pemerintah pusat agar memahami masalah yang dihadapi daerah,” katanya.


“Kalau persyaratan untuk mendapatkan formasi CPNS itu belanja pegawai tidak lebih dari 50 persen, maka tentunya banyak kabupaten/kota di Indonesia yang tidak mendapatkan formasi, karena belanja pegawai melebihi ketentuan tersebut setiap tahun, kata Iswan Rakhmadi. Info Lebih Jelas Klik disini

Jumat, 10 Agustus 2012

2013 GAJI GTT DIPUKUL RATA


Ada-ada saja ide pemerintah terkait masalah pendidikan di negeri ini terutama soal uang. Mulai dari dana BOS sampai dengan dana sertifikasi guru yang notabene-nya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kita. Lalu beberapa hari yang lalu berhembus kabar baru.
Kali ini adalah seputar Guru Tidak Tetap (GTT) di lingkungan kabupaten Lombok Timur. Berita ini masih sebatas wacana di kalangan tertentu saja dan belum dibocorkan secara luas lantaran masih diperbincangan di lingkup dinas. Pasalnya, di 2013 mendatang gaji GTT akan dipukul rata sebesar Rp.500.000,-/ bulan-nya dan tidak tergantung dari jumlah jam mengajar guru yang bersangkutan. Saya mulai melihat para GTT tersenyum senang. Tapi tunggu dulu, kabar burung ini masih belum bisa dikatakan sebagai kabar baik bagi para GTT baik yang berada di sekolah negeri maupun swasta. Teknisnya, di 2013 nanti setiap GTT yang mendapat pemerataan gaji sebesar Rp.500.000,- tersebut akan mengambil gaji mereka di setiap bulannya bersamaan dengan pengambilan gaji para PNS di Kantor Unit  Pelayanan Terpadu Dinas (UPTD) DIKPORA. Hal ini tentu akan berbeda teknisnya dengan GTT yang mengajar di SMP dimana gajinya akan dibayarkan per triwulan. Selain itu juga, dana sertifikasi tidak akan lagi menjadi konsumsi PNS semata. Kabarnya GTT juga akan menikmati fasilitas tersebut meskipun besarannya tidak sebesar yang diterima oleh PNS.
Lebih lanjut lagi, para GTT kemungkinan tidak boleh mengajar di dua tempat/ instansi. Maka, itu artinya UPTD DIKPORA tidak akan melayani penarikan gaji untuk dua kali di dua sekolah yang berbeda. Bahkan informasi yang tidak kalah mengagetkan adalah kabar jika Tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan ditiadakan. Tentunya, hal ini akan menjadi perdebatan hebat di kancah pendidikan kita. Pasalnya, Tes CPNS merupakan tahap awal penilaian kompetensi calon guru untuk selanjutnya terjun ke dunia pendidikan real. Apa jadinya jika tes CPNS ditiadakan dan akan hanya menyisakan Uji Sertifikasi Guru untuk melihat kemampuan/kompetensi guru padahal berita terakhir mengatakan bahwa UKG yang telah diadakan baru-abru ini tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Lalu darimana indicator-indikator penilaian kompetensi guru tersebut dipetakan?
 Dari kabar yang beredar, jika rencana ini telah fix di lingkup dinas maka akan segera dibawa ke dewan untuk digodok lebih lanjut. Tujuan dari kebijakan baru ini adalah untuk penertiban guru honorer di setiap sekolah. Terlepas dari itu semua, kita mengharapkan adanya kebijakan yang tidak muluk-muluk sekaligus tidak memberatkan bagi para guru terlebih untuk para GTT di semua lini pendidikan baik negeri maupun swasta. Nah, sekarang apakah menurut Anda para GTT, apakah ini kabar baik atau buruk?

Kamis, 09 Agustus 2012

ARUS MUDIK MAKIN DEKAT, PENGASPALAN JALAN TAK MERATA


Lebih dari sebulan jalan-jalan di sepanjang lebih dari 7 kilometer dari jalan raya Labuhan Lombok sampai Aikmel telah mendapat pengaspalan. Ini terkait dengan Idul Fitri yang akan tiba sebentar lagi.  Yang otomatis berdampak pada meningkatnya pengguna jalan pada arus mudik lebaran setiap tahunnya. Ini dilakukan dengan tujuan pengguna jalan merasa aman selama berkendara dan untuk meminimalisir kecelakaan yang sering terjadi. Namun belakangan pengasapalan yang dilakukan pemerintah daerah mendapat perhatian yang signifikan selama pengerjaannya.
Di beberapa kesempatan, pengerjaannya dilakukan tidak merata. Pasalnya, pengasapalan jalan ini seperti mendapat giliran kerja yang mengakibatkan sebagian jalan terlihat jelek karena pengaspalan yang terkesan setengah-setengah. Bahkan jalan raya di seputaran desa Mamben menuju ke Aikmel terkesan hanya membuang-buang uang karena jalan yang diaspal masih sangat bagus lantas dilapis dengan yang baru. Sedangkan banyak jalan yang masih membutuhkan perhatian yang serius. Lantaran pengerjaan yang setengah-setengah tersebut sering terjadi kecelakaan baik terpeleset atau bahkan terjadi tabrakan seperti yang terjadi di proyek pengaspalan selatan desa Benyer. Hal ini disebabkan karena kontur jalan yang tidak rata karena pengerjaan yang hanya sebagian jalan. Selain itu pengaspalan jalan tersebut berakibat pada tingkat kemacetan di jalan raya seperti halnya di simpang empat pasar Pringgabaya.
Jangan hanya karena jalan yang mendapat pengerjaan adalah tidak lain merupakan jalan antar kabupaten atau provinsi lantas membuat jalan-jalan lain yang seharusnya mendapat pembenahan diabaikan. Pemerintah sudah saatnya untuk membuat jalan-jalan alternative untuk menguarai kemacetan yang sudah parah khususnya ditempat-tempat umum semisalnya pasar yang mana setiap harinya terjadi kemacetan.