Dipenghujung musim penghujan seperti sekarang ini semua mahluk tuhan diuntungkan dan menuai hasilnya, pohon tumbuh dengan subur ditandai dengan daun yang menghijau, para petani yang bersemangat menanam tanaman musiman yang butuh suplay air yang cukup, para kuli tani jadi sibuk karena hampir tiap hari banyak orderan untuk menggarap sawah-sawah para tuan tanah dan masih banyak contoh yang kita temukan, kekuasaan tuhan yang tiada taranya, menciptakan sesuatu tanpa kesia-siaan.
Ada satu pohon yang tidak luput
dari kebahagiaan datangnya musim penghujan adalah pohon Sri Kaya, pohon yang
tidak pernah miskin ini, disaat musim kemarau nyaris divonis sudah mati karena
tidak ada tanda-tanda untuk melangsungkan kehidupannya, seperti pepatah bilang
mati segan tidup tak mau. Itulah kata-kata yang pantas diterima untuk si Sri
Kaya. Tapi disaat musim penghujan datang
entah dari mana munculnya tunas dari selala-sela batang yang kalo dilihat
sepintas sudah mengering.
Pohon Sri kaya membentang luas
dihamparan tanah kering, bebatuan serta berbukit-bukit diwilayah
pringgabaya, hampit separuh ditanami dengan pohon Sri kaya ini. Pohon ini tidak
butuh perawatan yag khusus untuk bisa berbuah,
tidak perlu dipupuk, tidak perlu disemprot apa lagi diperlalukan yang lebih
khusus lagi. Pohon ini cuman butuh air seperti saat sekarang ini, sungguh
sempurna ciptaan tuhan.
Dimusih hujan seperti sekarang
ini pohon Sri Kaya Berjaya, hampir
disepanjang jalan bisa ditemukan dengan berbagai ukuran yang bevariasi,
dijajakan oleh para penjual yang musiman seperti sifat dari pohon tersebut yang
musiman pula, bisa dibayangkan berapa orang, berapa keluarga yang diuntungkan
dari Si Sri Kaya. Yang paling mengherankan lagi Sri Kaya ini hanya bisa hidup
dipulau Lombok hanya diwilayah
Pringgabaya dan sekitarnya, sehingga nyaris pringgabaya merupakan pemasok Sri
Kaya kesemua wilayah yang ada dipulau Lombok.
Kalau dilihat secara pintas buah
ini hampir mirip dengan Granat yang digunakan oleh para tentara untuk
berperang, ada juga yang menamainya dengan Sri Kaya Tain Bembek (Kotoran
Kambing) dikarenakan bijinya mirip dengan kotoran kambing. Buah ini memiliki
rasa yang manis dan lezat membuat oarng mengkonsumsinya menjadi ketagihan.
Karena buah ini merupakan buah local yang hanya ada diwilayah pringgabaya maka
sudah barang tentu menjadi oleh-oleh khas yang semua orang pingin
mendapatkannya. Para pembeli biasanya yang melewati jalan jurusan pelabuhan
kayangan Mataram akan menyempatkan diri
untuk mampir untuk sekedar mencicipi dan sebagiannya untuk jadi oleh-oleh.
Harganya cukup bervariasi dari harga 10 ribuan sampai dengan 25 ribu per bakul
kecil. Satu bakulnya berisi sepuluh sampai lima belas butir buah Sri Kaya.
Dimusim hujan seperti sekarang
ini puluhan pedangan bisa kita temukan dipinggir-pinggir jalan antara desa
Labuan Lombok-Pringgabaya Utara, rata-rata mereka merupakan para pedangan
dadakan yang hanya menjajakan Buah Sri Kaya. Para pedagang ini obzetnya tidak
banyak tapi minimal bisa sekedar menambah kebutuhan dapur pada saat musim Sri Kaya. Setelah habis musim para pedagang
ini kembali keaktifitas masing-masing yaitu jadi kuli tani, pemecah batu dan
kerjaan serabutan lainnnya.
Itu baru sedikit hikmah yang bisa
diambil dari musih Sri Kaya yang ada diwilayah kecamatan Pringgabaya, jika masuk musim penghujan, buah ini sangat melimpah saking banyaknya
menyebabkan harga jualnya akan turun. Permasalahan ini tentu harus disikapi
oleh para pemimpin didaerah Lombok Timur untuk melakukan sebuah terobosan untuk
membuat pabrik Jus Buah Sri Kaya yang tentunya bisa membuka peluang lapangan
pekerjaan untuk penduduk local, hasilnya dapat dipasarkan keluar daerah yang
sudah barang tentu menambah pendapatan daerah. Pembukaan Pabrik tentunya punya
konsekuensi yang harus ditanggung dengan keterbatasan modal yang ada, hal
tersebut sedikit tidak bisa diatasi dengan mengundang para investor yang mau
menanamkan modalnya. Semoga semua ini bisa tercapai untuk memajuan daerah kita
tercinta ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar