Kegiatan yang satu ini mungkin bias
ditiru oleh semua kalangan guna meningkatkan penghasilan yang sudah barang
tentu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebut saja kegiatannya beternak Itik, anda mungkin membayangkan kalau
beternak itik butuh modal, tempat serta keterampilan khusus. Kita akan
membayangkan sangat ribet dan susah jika belum kita memulainya.
Salah satu peternak Itik yang
berhasil kami kunjungi adalah peternak itik yang ada didusun Puncang Sari Desa
Pringgabaya, kecamatan Pringgabaya. Haji Sabri mencerita beternak itik yang
mulai digeluti 3 bulan yang lalu berawal dari pemikiran beliau untuk memanfaatkan
pekarangannya yang selama ini tidak dimanfaatkan, sehingga beliau berinisiatif
untuk memanfaatkannya. Dengan sedikit memodifikasi lahan pekarangannya menjadi
sebuah kandang itik yang sederhana dengan ukuran 36 m2 cukup
untuk menampung 100 sampai 150 ekor itik.
Pada awal beliau beternak jumlah yang dipelihara sebanyak 100 ekor yang
diperoleh dari seorang peternak bebek yang ada didusun Dedalpak Desa Pohgading,
harga persatu ekornya Rp. 50.000,-. Seperti penuturan Haji Sabri dalam
seharinya makanan yang dibutuhkan sebanyak 5 Kg makanan dengan campuran Konsentrat,
Dedak, Daun-daunan serta biji jagung. Diantara campuran tersebut yang dibeli
hanya konsentrat yang bisa diperoleh ditoko pakan ternak, sementara sumber
makanan yang lainnya bisa diperoleh dari hasil pertanian yang merupakan mata
pencaharian utama beliau.
Setelah memasuki bulan kedua baru
keliatan hasilnya, itik yang dipelihara sudah mulai bertelur dari 100 itik yang
dipelihara hanya terdapat 3 ekor pejantan. Itik bertelur hamper tiap hari,
dihari pertama hasil telur yang diperoleh masih belasan, dan terus mengalami
peningkatan yang lumayan pesat. Saat ini telur yang dihasilkan rata-rata 70
butir perhari. Jika dihitung harga untuk saat ini tiap harinya beliau
memperoleh uang dari hasil penjualan sebesar Rp. 105.000,- dengan harga Rp.
1.500,- perbutir. Dalam sebulan keuntungan bersih yang diperoleh sebesar Rp. 1.500.000,- setelah
dipotong pembelian pakan serta vitamin yang dibeli selama persediaan sebulan.
Jika dihitung secara matematika
dalam waktu 5 bulan modal yang digunakan untuk membeli benih dan menbuat kadang
akan kembali. Sementara masa produksi itik ini selama 9 bulan dan sisa 3
bulannya itik ini mengalami masa pemulihan. Dimasa pemulihan ini biasanya
peternak akan mengganti itiknya dengan yang lebih muda agar produksinya meningkat,
itik yang sudah tua dijual kembali kepara pembeli untuk dikonsumsi.
Beternak itik merupakan pekerjaan
sampingan yang tidak butuh waktu dan
penanganan khusus, yang sudah barang tentu menghasilkan keuntungan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan dan tarap hidup masyarakat yang digambarka dalam
kehidupan keseharian Haji Sabri. Semoga ini menjadi inspirasi buat kita semua
untuk mencipatan lapangan pekerjaan minimal untuk diri kita sendiri. Sehingga
angka pengangguran akan sedikit berkurang, hal tesebut harus ada dukungan dari
pemerintah dalam hal ini departemen pertanian dan peternakan.
Selamat pagi. Maaf, saya mau tanya. Boleh saya tau alamat lengkap peternakan Bebek ini??? Saya sangat tertarik dan ingin membeli bibitnya. Mohon balas di email saya : jobosoad@gmail.com atau sms/tlp ke no.saya 082340549547
BalasHapusKami UD El Huda Jaya juga produksi bebek potong di lombok tengah pak, salam kenal ya
BalasHapus