Sabtu, 14 Juli 2012

KONVERSI MITAN KE GAS BERBUAH PENGHEMATAN


          Diantara kebijakan yang diambil oleh pemerintah selama ini menimbulkan pro dan kontra yang terjadi dimasyarakat dengan berbagai argument dan alasan masing-masing. Salah satu kebijakan yang banyak menuai pro dan kontra dimasyarakat adalah pengalihan bahan bakar minyak tanah ke bahan bakar gas. Ada masyarakat menilai dengan pengalihan tersebut secara tidak langsung membunuh masyarakat dengan cara halus dengan adanya berita dikoran maupun media elektronik mengenai meledaknya tabung gas yang sudah barang tentu menimbulkan korban dari masyarakat itu sendiri.
         Dengan terus dilakukan sosialisasi dari pihak terkait anggapan dan ketakutan masyarakat menjadi sedikit terobati bahkan sekarang masyarakat sudah mulai terbiasa menggunakannya. Banyak ibu-ibu merasa terbantukan dengan dilakukanya konversi minyak tanah ke gas, Julaiha seorang ibu rumah tangga menceritakan kepada kami, selama menggunakan tabung gas 3 kg keuangan agak sedikit bias lebih diperhemat. Sebelum menggunakan gas dalam sehari untuk ukuran rumah tangga dengan 4 orang anak membutuhkan minyak tanah untuk memasak perharinya 1 liter dengan harga Rp 10.000,- sampai Rp. 12.000,-, tapi jika menggunakan tabung gas 3 Kg bisa digunakan selama 4-5 hari dengan biaya pengisian sekitar Rp.16.000,- sampai Rp. 18.000,- ditingkat pengecer.  Ibu Juliana yang profesinya sebagai pedagang kecil-kecilan didepan rumahnya merasa sangat terbantukan sekali dengan program pemerintah yang satu ini.
         Lain lagi penuturan yang satu ini, Alwan, 27 th, seorang pemuda dengan aktifitas kesehariannya sebagai penjual bakso dengan pangkalan tetapnya dipangkalan ojek yang ada di Dasan Baru Desa Pringgabaya Utara. Pemuda ini memunturkan ke awak media KM-Gerbang Patuh Karya, selama menggunakan bahan bakar gas untuk berjualan saya bisa menghemat untuk bahan bakar, sebelum menggunakan gas dalam seharinya butuh 2 liter minyak tanah dengan harga sekitar Rp. 18.000,- tapi setelah menggunakan gas, untuk ukuran tabung gas 3 Kg digunakan untuk 2 hari dengan harga sekali ini tabung Rp. 16.000 sampai Rp. 18.000,-. Ini berarti Alwan sudah bisa mengirit biaya untuk pembelian bahan bakar untuk berjualan bakso.
          Kebijakan yang diambil pemerintah tidak serta merta merugikan masyarakat bahkan sebaliknya menguntungkan untuk semau warga yang sudah barang tentu pemerintah tidak lagi dibebani untuk membiayai subsidi yang tidak jelas penggunaannya. Semoga pemerintah lebih aktif lagi menemukan terobosan-terobosan baru guna memanfaatkan energy yang masih berlimpah dinegeri kita tercinta ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar