Kamis, 26 September 2013

Oleh-Oleh Dari Australia

Oleh-oleh atau buah tangan dalam bentuk barang mungkin itu sudah biasa kita lakukan setiap kita melakukan kunjungan kesuatu tempat. Tapi kali ini oleh-olehnya bukan dalam bentuk barang tetapi dalam bentuk cerita dam pengalaman guna bisa diterapkan dalam sistem kehidupan pribadi, institusi maupun dalam suatu tatanan kenegaraan.

Pengalaman inilah yang disampaikan oleh sang motivator sekaligus pencetus terbentuknya komunitas kampung media, Abu Macel sapaan akrab bapak berkumis titis ini, saat beliau melakukan kunjungan guna menghadiri undangan para komunitas Jurnalis di Australia.

Beliau menceritakan melalui forum Whatssap Kampung Media bahwa gedung parlemen di Australia tidak saja digunakan untuk bersidang, tetapi menjadi arena wisata belajar bagi anak-anak, bahkan semua pegai parleman menjadi guide bagi anak-anak tersebut.


Anggota perleman hanya berkantor selama empat hari dari hari senin sampai kamis, itupun tidak harus berada didalam ruangan tetapi tetap berada disekitar gedung parleman untuk melayani masyarakat yang datang dengan berbagai persoalan guna mencari solusi penyelesaiannya.

Pak Fairuz juga menambahkan, khusus untuk anak sekolah, pemerintah Australia menyediakan anggaran untuk wisata pembelajaran politik untuk anak-anak sekolah sejak dini, sehingga saat dewasa mereka sudah siap berpolitik.

Yang lebih menariknya lagi dan mungkin tidak kita temukan dinegara kita ini, parleman menjamu anak-anak saat makan siang tiba, disitulah para anggota parleman menemani mereka untuk berdiskusi.

Sungguh pengalaman yang tidak ternilai harganya bagi anggota dewan kita, guna meningkatkan pelayanan mereka ke para konstituennya. Semoga ini bisa menggugah para petinggi negara ini untuk merubah sistem yang selama ini kesannya dimasyarakat anggota dewan mewakili rakyat dalam berbagai hal, antara lain kesejahteraan dengan berbagai fasilitas yang mereka terima, sementara rakyat hanya bisa berhayal saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar