Dalam
rangka meningkatkan fungsi dan peran serta orang tua, Lembaga
Pendidikan dan Masyarakat guna membentuk kepribadian anak serta
menghindari terjadinya kekerasan fisik dan fikis dilingkungan
keluarga, sekolah maupun masyarakat, PNPM GSC Kecamatan Suela Desa
Suntalangu mengadakan Pelatihan tentang perlindungan Anak.
Kegiatan
tersebut dilaksankan selama dua hari, Sabtu (14/9) dan Senin (16/9)
diaula kantor desa Suntalangu kecamatan Suela, yang diikuti oleh 40
orang wali murid dari beberapa sekolah mulai dari sekolah dasar
sampai tingkat menengah yang ada didesa Suntalangu.
PNPM
GSC kecamatan Suela bekerjasama dengan LPA (Lembaga Perlindungan
Anak) Lombok Timur menyampaikan materinya yang berkaitan dengan
perlindungan anak, Judan Putra Baya, SH. Wakil ketua LPA Lombok Timur
sekaligus sebagai pembicara, disela penyampaian materinya menjelaskan
bahwa kita tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang
kita perbuat yang bisa merusak mental anak-anak kita. Kerena dimasa
itu merak masih dalam tahap mencari jati diri yang akan berdampak
pada kehidupan mereka selanjutnya.
Pelatihan
yang bertemakan “Hakekat Perlindungan Anak Dalam Kontek Tanggung
Jawab Bersama” kelihatan para peserta yang didominasi oleh para
ibu-ibu sangat antusian mengikuti pelatihan, hal tersebut dikarenakan
penyampaian pemateri yang interaktif serta komunikatif. Inaq Umar
(45) salah satu peserta baru menyadari bahwa anak-anak menjadi nakal
disebabkan karena orang tua yang tidak bisa memberikan contoh dan
panutan yang baik.
Inaq
Umar menambahkan, saya selama ini sering memberikan contoh kurang
baik, kasar, membentak, memukul dan sebagainya saat kesal kepada anak
saya, dengan pelatihan ini saya menjadi sadar, bahwa mendidik anak
itu cukup dengan kasih sayang bukan dengan kekerasan. (Awan, KM-GPK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar