Dalam
rangka menyambut World Sight Day (Hari Penglihatan Sedunia) yang jatuh pada tanggal 11 Oktober, Yayasan Kemanusiaan Indonesia
menyelenggarakan kegiatan periksa mata gratis yang diselenggarakan di halaman
kantor desa Labuan Lombok. Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama
yang tidak bisa menikmati indahnya pemandangan disekitar kita karena adanya
penyakit yang diderita dibagian mata pada saudara-saudara kita.
Yayasan Kemanusiaan
Indonesia yang berkantor pusat di Bali sudah melakukan kerja sama dengan
pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Barat yang dituangkan
dalam bentuk MoU dengan Bupati Lombok Timur guna menurunkan tingkat kebutaan
sebagai akibat dari penyakit katarak yang diderita. Pada kegiatan kali ini dilakukan
pemeriksaan mata yang dilakukan oleh para ahli yang tergabung dalam Yayasan
Kemanusiaan ndonesia, dari hasil pemeriksaan tersebut dapat lakukan
langkah-langkah guna pencegahan dan pengobatan.
Dalam kesempatan tersebut
Drs. Wayan Sukajaya selaku Senior Projects Manager menjelaskan kepada awak
media, kegiatan ini guna membantu masyarakat yang tidak mampu untuk menikmati
jasa pengobatan yang semuanya serba gratis. Ada tiga pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat dalam kegiatan kali ini, yaitu pemberian obat kepada pasien
yang mengalami permasalahan dalam melihat, memberikan kaca mata gratis baik
plus maupun minus, serta melakukan operasi kepada pasien yang mengalami
penyakit katarak.
Pelaksanaan operasi
terhadap pasien yang mengalami katarak dilakukan dengan menggunakan peralatan
yang canggih dan telah sesuia dengan SOP. Walaupun kegiatan ini gratis,
pengobatan ini kita lakukan dengan sangat hati-hati dengan memperhatikan
tingkat sterilisasi peralatan yang digunakan selama melakukan operasi. Setiap
personil yang terlibat dalam operasi tersebut harus steril dengan menggunakan
pakai yang sudah disiapkan, hal tersebut yang disampaikan oleh salah Salah satu
Dokter yang kami temui diruang operasi sebelum melakukan operasi.
Dari pengamatan kami yang
ikut serta merasakan suasana didalam ruang operasi, merasakan suasana yang
begitu nyaman walaupun operasinya dilakukan didalam mobil yang sudah
dikondisikan seperti ruang operasi. Terlihat para personel yang akan
mendampingi dokter sibuk menyiapkan peralatan yang digunakan. Inak Saknah, 70
tahun asal Dusun Bebatean Desa Labuan Lombok yang mengidap penyakit katarak
merasa bersyukur dengan kegiatan ini, karena semenjak tiga tahun yang lalu Inak
Saknah mengalami penyakit katarak yang mengakibatkan kedua bola matanya tidak
bisa melihat. Mau berobat inak Saknah tidak memiliki biaya.
Selama kegiatan tersebut
Penanggung Jawab kegiatan Wayan Sukajaya menargetkan 700 orang pasien yang akan
diperiksa serta 30 sampai 40 orang pasien yang akan dioperasi. Kegiatan tersebut
melibatkan 60 orang personel yang terdiri dari 3 orang dokter, 18 orang
perawat, 5 orang ahli mata dan yang lainya bertugas membantu dalam kegiatan
tersebut. Untuk kegiatan dkabupaten Lombok Timur akan dilaksanakan sampai
dengan hari sabtu (13/10/2012) mendatang. Semua personel dan peralatan yang digunankan
dalam melakukan kegiatan tersebut sebagiannya didatangkan dari Bali.
Dalam hal pendanaan
kegiatan ini murni berasal dari donator The Jonh Fawcett Foundation yang sudah
membiayai semua kegiatan tersebut tanpa ada unsur-unsur yang lain, yang hanya
mengedepankan rasa kemanusiaan guna membantu masyarakat yang tidak mampu
menikmati layanan berobat secara gratis. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi
masyarakat yang sekarang ini sangat sulit untuk berobat karena mahalnya biaya
yang harus disediakan. Pemerintah dalam hal ini dibutuhkan peran sertanya guna
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar