Setelah memisahkan diri dari desa induk Apitaik, Desa
Teko sudah menjalankan roda pemerintahannya sendiri yang dipimpin oleh kepala
desa yang devinitif. Staf desa yang terdiri dari beberapa Kaur (Kepala Urusan)
masih diperbantukan sementara dari staf kecamatan sampai ditetapkanaya kepala
desa yang terpilih melalui proses Pilkades. Setelah kepala desa devinitif
terpilih dan dilantik secara otomatis
Kaur yang diperbantukan dari staf kecamatan ditarik kembali ke tugas semula, sehingga
kekosongan Kaur harus diisi oleh pejabat yang baru.
Melatarbelakangi hal diatas pemerintah desa Teko
membentuk panitia perekrutan Kaur desa yang akan mengisi posisi yang
ditinggalkan staf kecamatan. Sabtu (30/03/2013) Para pendaftar yang mengikuti tes berasal dari semua
kalangan yang tentunya harus berdomisili didesa teko, jumlah peserta yang
mengikuti tes sebanyak 11 orang yang terdiri dari 7 orang perempuan dan 4 orang
laki-laki. Menurut keterangan Halipah, Sekdes Desa Teko, peserta yang lolos
seleksi akan menempati posisi sebagai Kaur Pembangunan, Kaur Trantib dan Kaur
Umum. Sehingga dari 11 peserta yang mengikuti tes, 3 orang yang akan diambil
untuk menduduki ketiga Kaur tersebu.
Proses seleksi Kaur dilakukan dikantor camat
Pringgabaya melalui dua proses tes yaitu tes tulis dan tes wawancara, sebelum
dilakukannya tes, para penguji yang berasal dari staf kecamatan diambil
sumpahnya, agar prosesnya lebih transparan dan akuntabel. Setelah menjalani
kedua tes seleksi tersebut 3 orang yang berhasil lolos sebagai kaur semaunya
perempuan antara lain Muhimmah, Siti Maesarah dan Rohmi Hidayati.
Dalam kesempatan tersebut kepala desa Teko dalam
sambutannya mengucapkan selamat kepada ketiga peserta seleksi Kaur yang sudah
lolos dan resmi menjadi Kaur didesa Teko, semoga kita bias bekerja sama dengan
penuh tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi serta lebih mengutamakan
pengabdian kepada masyarakat. Dalam waktu dekat ketiga calon Kaur terpilih ini
kan dilantik dan secara resmi akan menduduki ketiga Kepala Urusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar