Selasa, 12 Maret 2013

Warga Unit Pemukiman Transimigrasi Puncak Jeringo Sudah Mandiri


Program pemerintah beberapa tahun yang lalu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat kini berbuah hasilnya. Transimigrasi yang dulunya penuh dengan pro dan kontra diantara pelaku dan penyelenggara dalam hal ini pemerintah. Salah satu lokasi transimigrasi yang ada dikabupaten Lombok Timur adalah UPT (Unit Pemukiman Transimigrasi) Jeringo, Desa Puncak Jeringo Kecamatan Suela kabupaten Lombok Timur.

Lokasi trasmigrasi jeringo terletak diperbukitan yang tekstrur tanahnya bebatuan sehingga diawal-awal pelaksanaan program tersebut para warga merasa pesimis
untuk tetap tinggal menempati rumah yang sudah disiapkan untuk setiap kepala keluarga. Pasalnya para transmigrasi tidak bisa berbuat apa-apa karena lahannya masih belum produktif. Masing-masing kepala keluarga diberikan rumah oleh pemerintah berukuran 21 M2 setiap kepala keluarga, dengan lahan pekarang seluas 25 are serta lahan pertanian yang akan digarap masing-masing kepala keluarga 75 are.

Ditahun pertama para transimigran diberikan pesangon setiap bulan dengan jatah masing-masing  3 Kg minyak Goreng, Minyak tanah 10 liter, garam, ikan asin, beras 40 Kg untuk tiap kepala keluarga. Pemberikan pesangon tersebut dilakukan selama setahun guna menguatkan para transimigran sebelum mereka mandiri dilokasi tersebut.

Menurut keterangan salah seorang anggota trasmigran Jeringo, AmaQ Firdaus, 35 tahun. Kami sekarang merasa betah tinggal dilokasi transimigrasi jeringo ini, karena kami sudah menemukan sumber penghidupan kami sehari-hari dengan cara bertani pada lahan yang diberikan oleh pemerintah. Para transimigran sebagian besar berprofesi sebagai petani guna memenuhi kebutuhan hidupnya, dimusim penghujan seperti sekarang ini para transimigran menanam jagung dua kali setahun.

Selain bercocok taman para transimigran juga melakukan aktifitas beternak sapi, mengingat lahan tersebut banyak ditumbuhi rerumputan sebagai pakan ternak imbuh Amaq Firdaun yang sudah menempati lahan tersebut semenjak tahun 1997 yang merupakan penduduk asli sebelum adanya program transimigrasi tersebut.

Peserta transimigran yang menempati lokasi Unit Pemukiman Trasimigrasi sebanyak 200 kepala keluarga yang berbagi dalam 11 blog, dimana masing-masing blog berdapat 15-20  rumah yang ditempati oleh masing-masing kepala keluarga. Dilokasi UPT. Jeringo terdapat fasilitas sekolah dan Puskesmas Pembantu guna melayani masyarakat yang ada lokasi yang didiami kurang lebih 1800 jiwa lebih.

Inaq Jamiludin, 39 tahun yang menempati lahan di blog 8 berharap kepada pemerintah agar akses jalan yang menghubungkan jalan umum dengan lokasi transimigrasi segera diperbaiki, karena untuk menempuh lokasi puncak jeringo sangatlah sulit, dibutuhkan kehati-hatian dalam mengendarai kendaraan, jika tidak pengendara kendaraan bisa berpeleset bahkan terguling karena banyak bebatuan disepanjang jalan menuju puncak jeringo. Awak Media KM. GPK saat melakukan perjalanan ke lokasi trasimigrasi guna melakukan peliputan hampir terpelesek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar