Program pemerintah beberapa tahun yang lalu guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat kini berbuah hasilnya. Transimigrasi yang dulunya
penuh dengan pro dan kontra diantara pelaku dan penyelenggara dalam hal ini
pemerintah. Salah satu lokasi transimigrasi yang ada dikabupaten Lombok Timur
adalah UPT (Unit Pemukiman Transimigrasi) Jeringo, Desa Puncak Jeringo
Kecamatan Suela kabupaten Lombok Timur.
Lokasi trasmigrasi jeringo terletak diperbukitan yang
tekstrur tanahnya bebatuan sehingga diawal-awal pelaksanaan program tersebut
para warga merasa pesimis
untuk tetap tinggal menempati rumah yang sudah
disiapkan untuk setiap kepala keluarga. Pasalnya para transmigrasi tidak bisa
berbuat apa-apa karena lahannya masih belum produktif. Masing-masing kepala
keluarga diberikan rumah oleh pemerintah berukuran 21 M2 setiap
kepala keluarga, dengan lahan pekarang seluas 25 are serta lahan pertanian yang
akan digarap masing-masing kepala keluarga 75 are.
Ditahun pertama para transimigran diberikan pesangon
setiap bulan dengan jatah masing-masing
3 Kg minyak Goreng, Minyak tanah 10 liter, garam, ikan asin, beras 40 Kg
untuk tiap kepala keluarga. Pemberikan pesangon tersebut dilakukan selama
setahun guna menguatkan para transimigran sebelum mereka mandiri dilokasi
tersebut.
Menurut keterangan salah seorang anggota trasmigran
Jeringo, AmaQ Firdaus, 35 tahun. Kami sekarang merasa betah tinggal dilokasi
transimigrasi jeringo ini, karena kami sudah menemukan sumber penghidupan kami
sehari-hari dengan cara bertani pada lahan yang diberikan oleh pemerintah. Para
transimigran sebagian besar berprofesi sebagai petani guna memenuhi kebutuhan
hidupnya, dimusim penghujan seperti sekarang ini para transimigran menanam
jagung dua kali setahun.
Selain bercocok taman para transimigran juga
melakukan aktifitas beternak sapi, mengingat lahan tersebut banyak ditumbuhi
rerumputan sebagai pakan ternak imbuh Amaq Firdaun yang sudah menempati lahan
tersebut semenjak tahun 1997 yang merupakan penduduk asli sebelum adanya
program transimigrasi tersebut.
Peserta transimigran yang menempati lokasi Unit
Pemukiman Trasimigrasi sebanyak 200 kepala keluarga yang berbagi dalam 11 blog,
dimana masing-masing blog berdapat 15-20
rumah yang ditempati oleh masing-masing kepala keluarga. Dilokasi UPT. Jeringo
terdapat fasilitas sekolah dan Puskesmas Pembantu guna melayani masyarakat yang
ada lokasi yang didiami kurang lebih 1800 jiwa lebih.
Inaq Jamiludin, 39 tahun yang menempati lahan di blog
8 berharap kepada pemerintah agar akses jalan yang menghubungkan jalan umum
dengan lokasi transimigrasi segera diperbaiki, karena untuk menempuh lokasi
puncak jeringo sangatlah sulit, dibutuhkan kehati-hatian dalam mengendarai
kendaraan, jika tidak pengendara kendaraan bisa berpeleset bahkan terguling
karena banyak bebatuan disepanjang jalan menuju puncak jeringo. Awak Media KM. GPK saat melakukan perjalanan ke lokasi trasimigrasi guna melakukan peliputan hampir terpelesek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar