Memasuki masa
pergantian dari musim penghujan ke musim kemarau, salah satu buah khas yang
berasal dari Pringgabaya adalah Srikaya. Hampir sepanjang jalan mulai dari
Labuan Lombok sampai pasar Pringgabaya, para pedagang menjajakan Buah Srikaya
yang dipetik dari ladang maupun kebun. Dimasa sekarang ini Buah Seri Kaya
membanjir, karena semua kebun dan ladang yang ada pohon Srikaya serentak
berbuah hal tesebut yang menyebabkan membanjirnya Srikaya dipasaran.
Amaq Zaeni,
salah satu petani yang memiliki ladang pohon Srikaya bercerita bahwa saat ini
lagi musim-musimnya, seharinya Amaq Zaeni mampu memetik buah Srikaya sebanyak
35 bakul dengan harga jual perbakulnya 35 ribu sampai 40 ribu. Masa panen Srikaya
dilakukan dua hari sekali.
Lain lagi dengan Inaq Ahmad Fauzi warga Gunung Rawi
desa Bukit Prigi, dengan luas ladang 90 are hanya mampu memanen 20 sampai 25
bakul perdua hari, hal tersebut dikarenakan pohon Srikaya-nya baru berbuah dan
baru kali pertama memanennya.
Srikaya yang
sudah dipetik tadi dijual kepada para pengumpul dengan harga antara 35 ribu
sampai 40 ribu perbakul tergantung besar kecilnya buah . Seperti pantauan kami
dilokasi pengumpulan Srikaya dari para petani, kami pun mewawancarai seorang
pengumpul buah Srikaya. Inaq Roh, 50 tahun Warga Rumbuk desa Batuyang ini
melakukan aktifitas sebagai pengumpul Srikaya yang diperoleh dari para petani
yang selanjutnya ada pembeli yang akan mengambil bauh Srikaya yang sudah
terkumpul tersebut.
Buah Srikaya
yang tadinya sudah dibeli dari para petani selanjutnya disortir dan dimasukkan dalam keranjang buah yang berukuran
besar. Buah yang sudah dikemas dalam keranjang tersebut nantinya akan diambil oleh
pengusaha buah yang berasal dari Bali. Ibu Kadek sengaja datang langsung ke
para pengumpul guna mendapatkan kualitas yang bagus agar sampai di Bali buah tersebut
tidak rusak. Ibu Kadek membayar buah Srikaya dari para pengumpul dengan cara
menimbang, per kilo Srikaya dibeli dengan harga
Rp. 3.700. Setelah buah selesai ditimbang, keranjang yang berisi Srikaya
selanjutnya dinaikan satu persatu ke mobil truk yang langsung datang dari Bali
dan selanjutnya dikirim ke pulau Dewata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar