Serabi
merupakan Salah Satu jenis jajanan yang tidak asing kita dengar,
bahkan semua kita sudah mencicipinya. Serabi terbuat dari bahan baku
tepung beras, yang dicampur dengan air santan. Adonan ini selanjutnya
dipanggang dicetakan yang terbuat dari tanah liat, sehingga rasanya
khas dan guruh.
Jajanan
Serabi ini ada dua jenis, pertama serabi yang menggunakan cairan gula
merah yang ditaburi dengan parutan kelapa sementara jenis yang kedua
serabi yang hanya terbuat dari adonan tepung beras,
yang dicampung
dengan airsantan pada saat memanggangnya, serabi jenis ini biasa
disebut serabi laklak.
Inaq
Sudirman, 55 Tahun, warga Kampung Sandubaya Timur, kesehariannya
menggeluti usaha berjualan Serabi, Inaq Sudirman setiap harinya
berjualan dipinggir jalan jurusan yang menuju pelabuhan kayangan,
sehingga pembelinya tidak saja dari warga sekitar, seperti pantauan
kami saat membeli serabi. Ada beberapa mobil trevel yang berhenti
untuk memesan serabi buatan Inaq Sudirman.
Acit,
31 tahun sopir Travel menceritakan ke awak media KM Gerbang Patuh
Karya, serabi yang dibeli ini adalah pesanan pegawai newmont yang
akan menggunakan jasa travelnya yang sebentar lagi akan berlabuh
didermaga Newmont, yang akan dijadikan oleh-oleh untuk keluarga
mereka yang ada di Mataram.
Menurut
Inaq Sudirman, serabi yang dijualnya laku keras sehingga perempuan
paruh baya ini kewalahan melayani pembeli, dalam seharinya Inaq Sudir
memperoleh omsez 250 ribu sampai 400 ribu, dengan hanya bermodal
seadanya tapi bisa menghasilkan keuntungan besar. Hanya dengan
menyiapkan tepung beras 5 Kg, buah kelapa 5 butir serta kayu bakar
secukupnya.
Inaq
Sudirman sangat bersyukur dengan usaha berjualan serabi setiap
harinya, amapu membiayai kebutuhan keluarga, bahkan dengan hasil
berjualannya Inaq Sudirman mampu menyekolahkan putra-putrinya. Bukan
itu saja Inaq Sudirman berhasil membuat rumah untuk berlindung
anggota keluarga.
Wah jadi kegen makan serabi laklak buatan ink sudirman hehe....
BalasHapus