Minggu
(30/06/2013) sebanyak 2.250 kepala keluarga yang ada di desa
Pringgabaya menerima kartu BLSM (Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat), penerimaan kartu BLSM dilaksanakan diaula kantor
Kecamatan Pringgabaya. Pembagian kartu BLSM tersebut langsung
dilakukan oleh Pegawai Pos kecamatan Pringgabaya, yang dibantu oleh
staf kecamatan Pringgabaya.
Dari
pantauan awak media KM. GPK loket pembagian dibuka sejak pukul 08.30
wita dan sejak itu pula loket pengambilan sudah dipadati oleh warga yang akan mengambil
kartu BLSM,
yang merupakan program dari Menkokesra guna membantu
masyarakat miskin sebagai dampak dari kenaikan BBM beberapa waktu
lalu.
Para
warga yang berhak memerima bantuan tersebut harus menyerahkan foto
kopy KTP atau surat domisili ke petugas, yang selanjutnya petugas
memberikan amplop yang berisikan kartu BLSM yang dikartu tersebut
tertera nama kepala keluaga yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.
Selanjutnya kartu yang berwarna kuning tersebut dibawa oleh yang
bersangkutan ke kantor pos untuk mendapatkan uang sejumlah 300 ribu
rupiah.
Inaq
Akbar, 35 tahun warga Pademara, Dusun Otak desa, Desa Pringgabaya,
mengaku senang sekaligus resah dengan adanya bantuan ini, karena
dengan kenaikan BBM pada waktu lalu sangat mengganggu dalam hal biaya
hidup anggota keluarganya, bayangkan saja harga semua harga kebutuhan
pokok menjadi meningkat, dulu harga beras 7 ribu per kilo tapi
sekarang 8 sampai 9 ribu per kilonya, belum lagi kebutuhan dua orang
anaknya yang masih duduk dibangku sekolah dasar.
Dengan
uang yang diterima dari BLSM tersebut, hanya bisa digunakan untuk
biaya hidup selama 6 hari saja, karena rata-rata pengeluaran keluarga
kami 50 ribu rupiah perharinya. Keseharian suami saya hanya
mengandalkan dari berburuh tani dengan penghasilan 30 ribu perhari,
dan itu tidak cukup untuk biaya hidup kami. Sisanya kami mencari
hutangan sana-sini untuk meyambung hidup, untuk membantu suami tidak
jarang sya juga ikut menjadi buruh tani, pungkas Inaq Akbar.
Itulah
salah satu corak kehidupan warga yang menerima BLSM, lain lagi yang
kami saksikan dilokasi penerimaan BLSM, tidak sedikit warga yang
menerima BLSM tersebut merupakan warga yang mampu, terlihat dari
pernak pernik yang mereka gunakan, mulai dari perhiasan yang mewah,
HP yang mahal serta rata-rata memiliki kendaraan yang bagus.
Sementara warga yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut tidak
mendapatkan haknya.
Ini
lah salah satu PR pemerintah dalam hal ini instansi yang melakukan
pendataan terhadap warga yang kurang mampu, supaya tidak terjadi
konflik serta kecemburuan sosial ditengah warga.
Ini harus adil biar ndak terjadi kerbutan
BalasHapus