Beberapa
hari terakhir ini cuaca diwilayah Lombok Timur dan sekitarnya tidak
menentu, Beberapa hari ini matahari tidak keliatan karena ditutupi
awan tebal, peluang turunnya hujan dengan intensitas yang tinggi
menimbulkan kekhawatiran diantara warga.
Seperti
pantauan awak media kami dilapangan
selama dua hari ini hujan turun
dengan intensitas yang tinggi dimulai sejak dini hari, sehingga
memaksa para warga untuk tetap berada dirumah. Sampai berita ini
diturunkan hujan masih turun dengan derasnya.
Berdasarkan
iklim yang ada di negeri kita ini, bulan Maret-April sudah memasuki
musim pancaroba yaitu peralihan dari musin hujan ke musim kemarau,
tapi sampai dengan memasuki bulan Juni ini peluang turunnya hujan
sangat besar.
Kondisi
seperti ini memaksa para warga untuk tetap berada didalam rumah,
aktifitas keseharian wartga menjadi terhambat, seperti terlihat
dipasar tradisional Labuan Lombok, para pedagang memilih tidak
berjualan karena kondisi pasar yang becek dan sepi pembelinya, Inaq
Amir salah satu pedangan yang biasa berjualan sayur-sayuran dipasar
Labuan Lombok, selama dua hari ini tidak berjualan dengan alasan sepi
pembeli ditambah lagi dengan kondisi pasar yang becek.
Lain
lagi yang dialami oleh para petani yang sudah mempersiapkan lahannya
untuk menanam tembakau, melihat cuaca yang tidak menentu
akhir-akhir ini, para petani rata-rata menunda untuk menanam tembakau
meskipun lahan sudah dipersiapkan untuk mengurangi tingkat kerugian.
Dihimbau
kepada para pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang
akan melintas di kecamatan Pringgabaya khusunya dan Lombok timur pada
Umumnya, senantiasa berhati-hati karena kondisi jalan yang licin,
sementara untuk yang menggunakan roda dua, persiapkan jas hujan untuk
memperlancar perjalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar