Pasca
kenaikan BBM dan bulan suci ramadhan ini, harga kebutuhan pokok agak
terkendali, seperti pantauan awak media Gerbang Patuh Karya. Untuk
harga kebutuhan pokok terutama sayur mayur tidak mengalami kenaikan
yang begitu signifikan.
Untuk
jenis sayur Bayam, Kangkung, Kacang Panjang, Toge, Sawi dan jenis
lainnya, menurut penuturan pedangan yang berhasil kami temui dilokasi
pasar tradisional Pringgabaya, rata-rata jenis sayur mayur tidak
mengalami kenaikan harga, sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM dan
Bulan puasanya harganya tetap seribu rupiah per ikatnya.
Inaq
Ani,
salah satu penjual sayur mayur yang berhasil kami temui,
membenarkan bahwa harga sayur mayur tetap, tidak mengalami kenaikan
harga, tapi untuk menutupi kenaikan harga harga BBM pada saat proses
pengangkutan dari petani ke para pedangan sayur dipasar serta ongkos
buruh, Inaq Ani mensiasatinya dengan mengurangi porsi ikatan dari
beberapa jenis sayur yang dijualnya.
Inaq
Ani menambahkan untuk bahan-bahan bumbu sayur seperti tomat dan cabe
mengalami kenaikan yang lumayan siknifikan, sebelum puasa harga tomat
perkilonya 5 ribu rupiah, kini harganya melonjak hampir 20 ribu
perkilonya, kenaikannya mencapai 400%, sementara untuk harga cabe
sebelum puasa harganya 30 ribu perkilo, kini harganya 40 ribu
perkilonya.
Harga
kebutuhan lauq pauq, seperti tahu dan tempe hampir tidak ada kenaikan
harga, untuk tahu ukuran sedang harganya 500 rupiah perpotongnya,
sementara harga tempe 2500 rupiah. Untuh daging potong ukuran sedang
perekornya 40 ribu rupiah, sementara harga daging masih bertahan
diharga 90-100 ribu per kilonya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar