Guna
menunjang Proses kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran 2013/2014
tahun ini, pemerintah dalam hal ini Kemendikbud menyalurkan buku
pegangan yang digunakan untuk proses KBM. Seperti diketahui mulai
tahun pelajaran baru ini, pemerintah mulai menerapkan kurikulum baru,
yaitu kurikulum 2013 yang mengedepankan sikap, pengetahuan dan
keterampilan dari para siswa, sehingga dibutuhkan alat penunjang
yaitu buku pegangan siswa.
SMK
Negeri 1 Pringgabaya menerima buku pegangan siswa sebanyak 350
exemplar untuk masing-masing mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Matematika dan Sejarah Indonesia. Buku ini akan dibagikan ke
masing-masing siswa untuk penunjang pembelajaran mereka selama
setahun, dan akan dikembalikan saat mereka naik kelas, hal itu
disampaikan Kasi Kurikulum Sekolah Menengah Dispora kabupaten Lombok
Timur, Rasyid Ridho, S.Pd, saat melakukan monitoring kesiapan proses
KBM di SMK Negeri 1 Pringgabaya.
Pada
kesempatan yang sama pula Ir. Muhiddin, Kepala Bidang Pendidikan
Menengah Dispora Kabupaten Lombok Timur, menjelaskan bahwa kurikulum
2013 untuk kabupaten Lombok Timur sudah mulai dilaksanakan, salah
satu sekolah yang mulai menerapkan kurikulum baru adalah SMK Negeri 1
Pringgabaya ini, disamping itu sekolah kejuruan yang menerapkan
kurikulum 2013 adalah SMK Negeri 1 Selong, SMK Negeri 3 Selong serta
SMK Negeri 1 Sakra.
Pihak
Dispora Lotim tidak hanya mewajibkan ke empat sekolah negeri tersebut
untuk menerapkan kurikulum baru, tetapi semua sekolah negeri dan
swasta yang ada di Lombok Timur, hanya saja ke empat sekolah tersebut
sebagai percontohan penerapan kurikulum baru. Kurikulum baru ini
hanya diterapkan pada siswa kelas X, sementara kelas XI dan XII masih
Menggunakan kurikulum sebelumnya.
Maria
Magdalena, S.Si. salah satu guru Matematika SMK Negeri 1 Pringgabaya,
mengaku senang dengan adanya buku pagangan ini, siswa tidak
dibebankan lagi untuk membeli buku, sehingga proses KBM akan berjalan
lancar. Hanya yang jadi permasalahan, materi yang dipelajari oleh
siswa khusus pelajaran Matematika sangat komplek dan sangat sulit
untuk ukuran anak kelas X, dibutuhkan tindakan yang ektra untuk
membuat para siswa paham terhadap meteri yang diajarkan, imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar