Minggu, 28 Juli 2013

SMKN 1 Pringgabaya Terima Buku Dari Kemendikbud


Guna menunjang Proses kegiatan belajar mengajar tahun pelajaran 2013/2014 tahun ini, pemerintah dalam hal ini Kemendikbud menyalurkan buku pegangan yang digunakan untuk proses KBM. Seperti diketahui mulai tahun pelajaran baru ini, pemerintah mulai menerapkan kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013 yang mengedepankan sikap, pengetahuan dan keterampilan dari para siswa, sehingga dibutuhkan alat penunjang yaitu buku pegangan siswa.

SMK Negeri 1 Pringgabaya menerima buku pegangan siswa sebanyak 350 exemplar untuk masing-masing mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Matematika dan Sejarah Indonesia. Buku ini akan dibagikan ke masing-masing siswa untuk penunjang pembelajaran mereka selama setahun, dan akan dikembalikan saat mereka naik kelas, hal itu disampaikan Kasi Kurikulum Sekolah Menengah Dispora kabupaten Lombok Timur, Rasyid Ridho, S.Pd, saat melakukan monitoring kesiapan proses KBM di SMK Negeri 1 Pringgabaya.

Pada kesempatan yang sama pula Ir. Muhiddin, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dispora Kabupaten Lombok Timur, menjelaskan bahwa kurikulum 2013 untuk kabupaten Lombok Timur sudah mulai dilaksanakan, salah satu sekolah yang mulai menerapkan kurikulum baru adalah SMK Negeri 1 Pringgabaya ini, disamping itu sekolah kejuruan yang menerapkan kurikulum 2013 adalah SMK Negeri 1 Selong, SMK Negeri 3 Selong serta SMK Negeri 1 Sakra.

Pihak Dispora Lotim tidak hanya mewajibkan ke empat sekolah negeri tersebut untuk menerapkan kurikulum baru, tetapi semua sekolah negeri dan swasta yang ada di Lombok Timur, hanya saja ke empat sekolah tersebut sebagai percontohan penerapan kurikulum baru. Kurikulum baru ini hanya diterapkan pada siswa kelas X, sementara kelas XI dan XII masih Menggunakan kurikulum sebelumnya.

Maria Magdalena, S.Si. salah satu guru Matematika SMK Negeri 1 Pringgabaya, mengaku senang dengan adanya buku pagangan ini, siswa tidak dibebankan lagi untuk membeli buku, sehingga proses KBM akan berjalan lancar. Hanya yang jadi permasalahan, materi yang dipelajari oleh siswa khusus pelajaran Matematika sangat komplek dan sangat sulit untuk ukuran anak kelas X, dibutuhkan tindakan yang ektra untuk membuat para siswa paham terhadap meteri yang diajarkan, imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar