Senin, 12 November 2012

Aktifitas Truk Dam, Meresahkan Pengguna Kendaraan Roda Dua


Kecamatan Pringgabaya kaya akan material yang tergolong bahan tambang galian C. Bahan tambang ini diekploitasi oleh perusahaan swasta yang jumlahnya hampir puluhan  menyebar diwilayah desa Pringgabaya induk, Pringgabaya Utara dan Desa Labuan Lombok. 

Eksploitasi bahan tambang galian C ini sudah lama dilakukan guna mendapatkan materian berupa, tanah, sirtu (Pasir Batu), batu serta bahan yang lainnya. Bahan-bahan tersebut diekploitasi untuk melaksanakan berbagai pembagunan antara lain pembangunan gedung, dermaga, pengaspalan jalan serta untuk pembangunan rumah-ruhan untuk warga.

Proses pengangkutan bahan material tersebut akhir-akhir ini memberikan ketidaknyamanan warga yang sedang berkendaraan, pasalnya para sopir yang mengoperasikan Truk Dam tidak dilengkapi dengan terpal penutub. Hal tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan mata dan pernapasan, hal tersebut juga yang kami (Awak Media) rasakan saat melintas dijalan jurusan Pringgabaya-Labuan Lombok . 

Debu material yang dibawa beterbangan  saat melintas dijalanan yang berdampak pada pengguna kendaraan bermotor dibelakangnya. Hal tersebut bisa mengakibatkan kecelakaan sebagai akibat debu yang masuk ke mata para pengendara sepeda motor.

Tidak luput dari pengamatan kami dilapangan, banyak Truk Dam yang mengangkut bahan material tersebut  memiliki nomor polisi luar daerah, akan berdampak kurangnya pemasukan daerah dari pajak kendaraan khususnya Nusa tenggara barat, karena kendaraan tersebut beroperasi di wilayah NTB sementara pajak kendaraannya dibayar didaerah asalnya, sungguh sangat tidak adil rasanya.

Semoga pihak  terkait menyikapi masalah dengan memberikan teguran kepada para pengendara Truk Dam yang tidak dilengkapi dengan terpal pengaman,  sehingga para pengguna kendaraan yang lainnya bisa merasakan kenyamanan berkendaraan dan angka kecelakaan dalam berlalu lintas dapat dihindari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar