Kamis, 29 November 2012

NTB Tuan Rumah Arung Sejarah Bahari - AJARI VII


Kegiatan Arung Sejarah Barari (AJARI) VII tahun ini dilaksanankan diprovinsi Nusa Tenggara Barat merupakan program dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang dilaksanakan setiap tahun semenjak tahun 2006 yang lalu. Diikuti oleh mahasiswa dari semua universitas negeri se-Indonesia, Kegiatan ini berlangsung sejak senin, (26/11)  lalu. Diawali dengan acara pembukaan dipendopo kantor gubernur Provinsi Nusa tenggara barat.


Kegiatan Arung Sejarah Bahari memiliki makna yang sangat penting bagi pembentukan nation and character building bagi bangsa Indonesia. Arung yang berarti menjelajah samudera luas,sedangkan sejarah disini diberi makna sebagai kehidupan manusia di masa lampau sedangkan bahari adalah laut beserta dinamika dan peradaban yang berkembang

Artinya laut tidak hanya dilihat sebagai kumpulan air yang sangat luas tetapi bahari disini  menyangkut aspek-aspek kehidupan yang ada di wilayah tersebut. Jadi kegiatan ini dapat berarti mengarungi lautan sejarah atau dengan kata lain mengarungi sejarah kehidupan manusia dalam lingkup dan tingkat peradaban yang telah dicapainya.

Para peserta yang mengikuti Arung Sejarah Bahari ini melakukan kunjungan ketempat-tempat yang ada hubungannya dengan kegiatan bahari, yang menyebar dipulau Lombok dan Sumbawa.Menurut Sarah, selaku tim pemandu dari dians pariwisata Nusa Tenggara barat menjelaskan pada hari pertama para peserta melakukan  kunjungan ke Pelabuhan Ampenan, Musium dan ketempat-tempat wisata yang ada disekitar kota mataram.

Pada hari keduanya para peserta melakukan kunjungan ke Pantai sekotong dan melakukan peninjauan langsung ke balai benih sekotong, sementara hari ketiganya para peserta AJARI akan melakukan kunjungan ke pulau Sumbawa, Guna melihat secara langsung aktifitas Pertambangan di PT Newmont Nusa Tenggara yang merupakan perusahaan tambang emas di NTB.


Rombongan tiba dipelabuhan kayangan pukul 06.15 dengan menggunakan Bus pariwisata dengen pengkawalan dari pihak kepolisian, sebelum pelakukan penyeberangan ke pulau Sumbawa para peserta diberikan materi oleh panitia sembari menunggu KM Wicitra Dharma merapat ke pelabuhan.

KM Wicitra Dharma dipercaya untuk memfasilitasi para peserta untuk melakukan peyemberangan dari pulau Lombok – Sumbawa dan kembali balik lagi ke pulau Lombok, Armada ini di pilih karena merupakan armada yang paling baik dari hasil penilaian pada hari perhubungan tahun ini.

Agung Selaku divisi layanan jasa PT..Dharma Lautan Utama Cabanga Khayangan menuturkan 'hal itu menunjukkan sebuah komitmen dari armada kami selalu siap sedia mendukung setiap kegiatan dari pemerintah' termasuk kegiatan yang satu ini Arung Sejarah Bahari.

Agung kembali menjelaskan, kami juga senantiasa memberikan pendidikan keselamatan terhadap pengguna jasa.,terbukti setiap kapal berangkat kami memutarkan video keselamatan penumpang, dari sisi kenyamanan kami selalu berusaha semaksimal mungkin menjaga kebersihan kapal,Sehingga tidak heran pada tahun ini kami meraih juara pertama kategori armada terbersih dan sehat dari pemerintah NTB.

Kami juga memberikan fasilitas lebih di moment tertentu kepada pengguna jasa..seperti kegiatan live show, layanan pijat gratis yg akan kami tawarkan kepada peserta AJARI 7 kali ini, ini  semua kami  lakukan untuk memberi pelayanan sebaik mungkin kepada pengguna jasa.

Agung kembali menjelaskan,  bahwa armada KMP.Wicitra Dharma juga siap melayani pengguna jasa yg akan menyelenggarakan event baik yg berskala kecil atau besar m.i.c.e on float seperti acara product launching,gathering,dinner cruise,wedding party hingga conference..kami juga menyiapkan paket kinarya wisata bahari  anak..bagi yg berminat bisa menghubungi kantor cabang Khayangan telpon  0376 21545.

Para peserta AJARI VII merasa sangat puas atas pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan, Annas Nirezki, mahasiswa asal universitas negeri yang ata dikota Bandung mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan saat melakukan penyeberangan mengarungi selat alas. Lain lagi dengan Theizard Saiya, mahasiswa asal Maluku ini memberikan apresiasi yang baik terhadap tempat-tempat pariwisata khusunya yang berhubungan dengan bahari, sejak menginjakkan kaki pertama kali di Bandara Internasional Lombok, saya merasa suasana yang beda yang belum pernah saya nikmati ditempat lain.

Selama melakukan kunjungan dipulau Sumbawa, para peserta akan diterima oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, dan selanjutnya melakukan kunjungan ke PT. Newmont serta melakukan kunjungan ke pantai yang ada di kabupaten Sumabawa Barat. Rombongan akan kembali ke pulau Lombok hari ini juga (kemaren) untuk melanjutkan kunjungan mereka.

Hari ini dijadwalkan para peserta akan melakukan kunjungan ke kabupaten Lombok Tengah guna melihat secara langsung obyek wisata pantai kute serta meninjau langsung ke rumah adat yang ada di Sade yang terkenal dengan kerajinan tenunnya, selanjutnya dari Dase rombongan melakukan peninjauan ke pelabuhan bersejarah yang ada di kabupaten Lombok Timur.

Labuhan Haji dipilih sebagai tempat kunjungan para peserta dikarenakan Labuhan Haji dulunya ditahun 70-an  tempat pemberangkatan jemaah haji dengan menggunakan jasa kapal laut. Sehingga tempat ini mempunyai sejarah tersendiri yang merupakan bagian dari bahari negeri kita tercinta ini. Labuhan Haji merupakan tempat terakhir yang dikunjungi peserta, selanjutnya hari jumat (30/11), peserta meninggalkan Nusa Tenggara Barat guna kembali ke daerah masing-masing.

Para peserta dari mahasiswa yang mengikuti AJARI ini berjumlah 75 orang, sementara dari unsur lain yang merasal dari MSI (masyarakat sejarawan Indonesia) turut serta dalam kegiatan ini. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumalah 150 orang, baik yang beral dari pusat maupun dari provinsi Nusa tenggara Barat yang menjadi tuan rumah dalam kegiatan AJARI tahun ini.

Ajang Arung Sejarah Bahari ini sangat bernilai positif bagi daerah kita Nusa tenggara barat lebih-lebih tahun ini, NTB laji mencanangkan program Visit Lombok-Sumbawa 2013, yang sudah barang tentu memberikan dampak yang positif, minimal para peserta dapat mempromosikan pariwisata Nusa Tenggara barat didaerah asal mereka nantinya.

2 komentar:

  1. mantab vi kurang lengkap wawancaranya mas borw....

    BalasHapus
  2. aku pengen itu semua terulang lagi karena itu merupakan pengalaman yang pertama skaligus jangan smpaiyang terakhir...i miss u all my friend arung sejarah bahari...

    BalasHapus