Rabu (26/09/2012) Rombongan peserta fun bike Bali Komodo dari Media
Kompas tiba di Pelabuhan Poto Tano
Sumbawa Barat setengah jam lebih cepat dari yang diperkirakan,schedule awal
mereka adalah pukul 05.00 Wita, mereka tiba Sekitar pukul 04.30 Wita. Tepat
pukul 05.00 Wita Kmp. Wicitra Dharma dari PT.Dharma Lautan Utama segera merapat
dan langsung mengakomodir semua kendaraan dari peserta fun bike Bali Komodo
dari Media Kompas yang terdiri dari 8 unit kendaraan kecil, 2 unit Truk sedang
dan 2 unit Bus Besar dengan jumlah peserta sekitar seratusan orang.
Mengenai Saya
Sabtu, 29 September 2012
Jumat, 21 September 2012
WICITRA DHARMA LAYANI TIM JELAJAH KOMPAS BALI-KOMODO
Tim
Jelajah Kompas Bali-Komodo (19/09/2012) berhasil melewati etape kedua pulau
Lombok, setelah pagi sekitar pukul 08.00 Wita rombongan dilepas oleh Gubernur
Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi dikantor Gunernur guna melanjutkan
perjalanannya menuju pulau Sumbawa. Tujuan dari kegiatan ini sebagai mana
diutarakan oleh Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo jelajah sepeda
Bali-Komodo adalah untuk melihat lebih dekat tentang Indonesia
PESAN TERSEMBUNYI DIBALIK PERAYAAN AGUSTUS-AN
Bulan Agustus telah
lewat sekitar dua minggu yang lalu. Namun masyarakat Indonesia sepertinya tidak
ingin kehilangan moment-moment perayaan kemerdekaan Indonesia begitu saja. Maka
perayaan yang seharusnya berlangsung di bulan Agustus ini dilaksanakan di awal-awal
bulan September sehubungan dengan bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Satu poin akan
tingginya semangat kemerdekaan sudah mulai berkurang di awal perayaan dengan
alas an yang mestinya bisa disiasati dengan lebih bijak.
Rabu, 19 September 2012
HAJI ABROR PETANI YANG SUKSES
Siapa sangka bahwa tanah yang
dulunya dipenuhi dengan rerumputan, tumbuhan semak serta ilalang, kini sudah
disulap menjadi lahan pertanian yang
produktif. Lahan tersebut berada disekitar jalan jurusan Pringgabaya Labuan Lombok
tepatnya disekitar markas kompi bantuan yang ada di sedesa Pringgabaya Utara
kecamatan Pringgabaya kabupaten Lombok Timur.
Selasa, 18 September 2012
SILATURRAHMI PGRI PRINGGABAYA DIHADIRI BUPATI
Selasa (18/09/2012), PGRI
kecamatan Pringgabaya mengadakan acara Silaturrahmi dan Sekaligus Halal Bil
Halal diantara guru yang tergabung dalam organisasi PGRI yang ada diwilayah
Kecamatan Pringgabaya. Acara ini bertujuan untuk lebih meningkatkan tali silaturrahmi antar sesama guru yang memiliki
semboyan pahlawan tanpa tanda jasa.
Turut serta yang hadir dalam acara
tersebut Bupati, Sekda, Camat
Pringgabaya, Kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kepala UPTD Dikpora
kecamatan Pringgabaya, Kepala Desa sekecamatan Pringgabaya serta semua guru
yang ada diwilayah Pringgabaya. Dalam kesempatan tersebut Kepala UPTD Dikpora
Kecamatan Pringgabaya, Drs. H. Holdi menjelaskan bahwa masyarakat kita saat ini
sudah memiliki kesadaran akan pendidikan sudah meningkat ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah peserta didik dari
semua tingkatan pendidikan. Hal tersebut harus selalu dibarengi dengan
penambahan jumlah guru PNS yang akan memberikan pengajaran. Drs H.Holdi
menegaskan jumlah guru yang ada diwilayah kecamatan Pringgabaya hanya
separuhnya guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), ini yang menjadi PR
pemerintah untuk mengangkat guru PNS untuk menutupi kekurangan guru.
Dalam kesempatan tersebut juga Kepala
Dinas Dikpora Lombok Timur, Dr. H Syamsuhaidi, MS dalam sambutannya menyampaikan minta maaf
mungkin selama kepeminpinannya diinstansi pendidikan ada kesalahan dan
kehilapan mohon dimaafkan walaupun agak telat dari pada tidak sama sekali. Kini
Lombok Timur dibidang pendidikan telah mengalami peningkatan yang sangat
memuaskan terbukti berbagai lomba selalu diwakili oleh perwakilan dari
kabupaten Lombok Timur untuk berlomba ditingkat nasional. Persentase kelulusan
ditahun ini juga mengalami peningkatan dengan mencapai kelulusan hampir seratus
persen, prestasi yang cukup membanggakan, itulah kata-kata yang disampaikan
pada kata sambutanya, serentak para guru yang hadir saat itu tepuk tangan.
Pada sambutan itu pula, Kadis Dikpora
menyampaikan dipenghujung tahun 2012 Lombok Timur dipercaya sebagai tuan rumah
pada perayaan hari lingkungan hidup sedunia yang dipusatkan di Labuan haji, Kadis
Dikpora selaku ketua panitia lokal mengharapkan partisipasi kita semua untuk
mensukseskan kegiatan nasional tersebut, karena daerah kita akan didatangi oleh
tamu yang berasal dari semua provinsi dan perwakilah dari beberapa Negara.
Diakhir pidato kepala dinas Dikpora dibarengi dengan kedatangan Bapak Bupati
Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy. Para hadirinpun serentak berdiri untuk
meyambut kedatangan bupati dilokasi acara tersebut.
Tanpa menyita waktu, pembawa acara, Drs. Nasir mempersilahkan bapak Bupati untuk menyampaikan uraian hikmah
halal bil halal. Dalam uraian tersebut bapak bupati menghimbau kepada para guru
untuk selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan penuh rasa tanggung
jawab dan selalu dibarengi dengan sikap disiplin terhadap tugas dan waktu
kerja, sehingga hidup kita akan menjadi lebih barokeh, yang akan berdampak pada
keluarga kita sendiri. Diakhir uraiannya bapak bupati menegaskan dalam
kehidupan berkeluarga harus saling menghargai antar suami istri, istri
melaksanakan kewajibannya begitu pula kewajiban suami sehingga segala permasalahan
dalam rumah tangga tidak akan terjadi. Seperti kita ketahui tingkat permaslahan
didalam rumah tangga khususnya para PNS dikabupaten Lombok timur, kecamatan
pringgabaya berada diurutan ke tujuh, hat tersebutlah mendorong bapak bupati
untuk menyampaikan hal tersebut.
Diakhir acara silaturrahmi dan
Halal Bil Halal, Bapak bupati memberikan penghargaan secara simbolis kepada
para guru yang sudah memasuki masa purna tugas (Pensiun), serta memberikan
selamat kepada beberapa orang guru yang tahun ini melaksanakan ibadah haji ketanah suci Makkah.
Senin, 17 September 2012
SAMSAT KELILING, LAYANI WARGA LABUAN LOMBOK
Hari
ini (17/02/2012) desa Labuan Lombok kedatangan tim dari Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat guna melakukan pelayanan terhadap masyarakat guna
memperlancar proses pembayaran pajak kendaraan. Pada kesempatan tersebut
kunjungan petugas dari DISPENDA tersebut terdiri dari empat petugas yang langsung
melayani masyarkat guna melayani proses pembayaran pajak kendaraan.
Ramli,
salah satu petugas yang turut dalam rombongan tersebut menjelaskan kegiatan ini
bertujuan guna membantu masyarakat untuk pembayaran pajak kendaraan roda dua
maupun roda empat yang sudah habis ataupun akan berakhir masa temponya.
Pelaksanaan samsat keliling ini juga memberikan kemudahan ke masyarakat,
sehingga masyarakat tidak perlu lagi untuk mengantri dikantor samsat kabupaten,
hal tersebut disampaikan Umar, 55 tahun salah satu pengunjung yang hendah membayar
pajak untuk kendaraannnya.
Kegiatan
ini cukup membantu masyarakat terbukti dengan hanya membawa STNK asli dan Foto
kopi pemegang kendaraan, proses pemabyaran pajak sudah langsung bias dilakukan
tanpa harus mengantri ataupun melibatkan pihak calo yang biasa kita temukan
pada kantor Samsat yang memanfaatkan sekelompok masyarakat yang tidak mau repot
mengantri saat pembayaran. Dengan adanya program samsat keliling ini mastarakat
tidak lagi mengantri dan waktu yang dipergunakan juga cukup efektif, seperti
pengamatan kami dilapangan, satu kendaraan dibutuhkan waktu kurang dari dua
menit untuk melakukan proses pembayaran pajak.
Kunjungan
petugas Samsat keliling ini merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukan tiap
bulannya, untuk desa Labuan Lombok jadual kunjungannya setiap pertengah bulan.
Ramli juga menambahkan, Pihak pemerintah dalam hal ini Dispenda tidak memiliki
target untuk tiap bulannya, karena proses pembayaran pajak hanya dilakukan satu kali dalam setahun oleh pemilik
kendaraan. Khusus untuk desa Labuan Lombok setiap bulannya mengalami
peningkatan jumlah pemilik kendaraan yang membayar pajak pada petugas Samsat
keliling yang ada didesa Labuan Lombok.
Hal
tersebut membuktikan bahwa masyarakat memiliki kesadaran untuk melaksanakan
kewajibannya, guna membantu pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dari sektor
pajak, yang digunakan untuk membangun dan membiayain fasilitas umum guna
kepentingan kita juga. Semoga program ini bisa terus dilaksanakan guna membantu
masyarakat dalam hal pemabayaran pajak kendaraan.
Kamis, 13 September 2012
PECEL ZUHRO: KULINER ANDALAN LABUAN LOMBOK
Jika dilihat sepintas orang tidak
akan menyangka bahwa ditempat tersebut ada penjual pecel yang cukup terkenal
didesa Labuan Lombok. Tepatnya dikampung Banjar Timur desa Labuan Lombok
kecamatan Pringgabaya. Pecel ini banyak diminati oleh semua kalangan yang rela
mengantri untuk mendapatkannya.
Zuhro, 32 tahun menjalini
rutinitasnya sebagai penjual pecel hampir 10 tahun dengan tetap memperhatikan
cita rasa dan kualitasnya. Yang unik dari pecel Zuhro ini adalah peracikan dan
penyajiannya. Dalam peracikannya bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat
pecel dimasak dulu setiap kali pembeli datang untuk membeli, sehingga kapan pun
kita membeli pecel Zuhro akan selalu hangat. Begitu pila dengan bumbu pecelnya,
dibikin setiap pembeli datang sehingga bumbunya terasa segar dan guruh.
Dari segi penyajiannya jika
dilihat dari kebiasaan pedagang kebanyakan rata-rata menggunakan kemasan yang
terbuat kertas, tapi pecel Zuhro penyajiannya menggunakan bahan yag khas dan
saat ini lumayan sulit untuk didapati yaitu daun pisang. Karena prosesnya yang
cukup panjang dan memakan waktu yang lama untuk memprosesnya pembeli terkesan
bosan untuk menunggu, tapi karena sudah ketagihan dengan kelezatan dan enaknya
pecel Zuhro, para pembeli rela menunggu hingga berjam-jam untuk sekedar mendapatkan
pecel racikan wanita yang masih lajang ini.
Sewaktu melakukan antrian untuk
membeli pecel, kami pernah mengusulkan agar bumbu pecelnya dibuat dalam porsi
yang banyak dan dibikin sekaligus, tapi Zuhro membalas dengan penuh ramah, mubajir karena takutnya para pembli sepi, mending seperti ini saja, kalau memang rizeki
yang tidak akan kemana-mana, tambahnya. Dari hasil berjualan pecel, Zuhro
memperoleh pendapatan 150 Ribu sampai 250 ribu perhari.
Untuk kegiatan berjualan kehariannya
Zuhro melakukannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, hal itu yang membuat cita
rasa dari pecel Zuhro sampai sekarang ini tidak pernah berubah sehingga para
pembeli sudah dimanjakan lidahnya dengan pecel buatan Zuhro. Semoga Pecel Zuhro
ini menjadi salah satu referensi kuliner masakan lokal yang mesti dicoba cita
rasanya.
Rabu, 12 September 2012
GOA BIAWAK, ANDIL WARGA DAN PENGUSAHA
Lombok
merupakan tempat yang bisa dibilang surga bagi para wisatawan baik local maupun
mancanwgara. Tempat wisatanya masih alami dengan keindahan yang memukau, hal
tersebut belum banyak diekspose oleh media serta pemerintah dalam hal ini instansi
yang terkait. Peran pengusaha dan warga sebagai pemodal sangat diharapkan guna
mengekploitasi tempat-tempat wisata yang merupakan asset daerah kita.
Adalah
Forum Pariwisata Kampung Padang Mandiri Desa Wisata Labuan Lombok, bekerja sama
dengan beberapa penggagas dalam dal ini pengusaha Perama Center yang bergerak
dalam bidang pariwisata dan CV. Baura yang bergerak dalam bidang usaha
perikanan. Kerja sama yang dilakukan antara forum pariwisata kampung padang
mandiri dengan kedua perusahaan tersebut untuk mengembangkan dan mengekspoitasi
suatu tempat yang sangat layak untuk sulap sebagai tempat wisata.
Goa
Biawak merupakan tempat wisata yang ada disekitar pelabuhan kayangan lama yang
sekarang dijadikan tempat bongkar muat barang. Sebelumnya tempat ini hanya
merupakan bebatuan yang ditumbuhi dengan semak-semak. Tapi sekarang setelah
dilakukan ekspoitasi tempat tersebut sangat indah kerena sudah ditata sedemkian
rupa. Babatuan yang tidak tertata dan tidak teratur kini dibuat jalan dari campuran
semen yang dicor untuk menghubungkan bebatuan tersebut, sehingga para
pengunjung bisa melihat keindahan tempat tersebut sampai dibawah dasar bibir
pantai.
Sesuai
dengan namanya tempat wisata ini banyak dihuni oleh biawak yang ada disela-sela
bongkahan bebatuan. Hal tersebut yang memberikan ide dan pemikiran para warga
kampung padang mandiri untuk melestarikan tempat tersebut. Pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
mengapresiasika gagasan dan ide tersebut yag dituangkan dalam Prasasti yang
terpampang jelas diareal wisata tersebut.
Warga
dan masyarakat disekitar Goa Biawak menyambut baik dengan keberadaan tempat
tersebut, karena kampung tersebut banyak
dikunjungi oleh para warga yang berasal dari luar kampung secara otomatis warga sekitar menghasilkan
pendapatan dari berjualan disekitar areal tersebu. Ery, 21 tahun yang saat itu lagi menikmati keindahan Goa
Biawak menuturkan bahwa tempat ini cukup indah apalagi saat-saat seperti ini
sambil menunjuk ke arak matahari yang mau tenggelam di ufuk barat. Ery secara
khusus datang dari Aikmel untuk menikmati tempat wisata Goa Biawak.
Kerja
sama dari berbagai pihak memang sangat diharapkan untuk membangun daerah kita
agar lebih maju dan bisa diandalkan dalam berbagai hal. Tidak terkecuali dengan
obyek-obyek wisata yang belum terekspoitasi karena kekurangan pendanaan, ini
merupakan contoh yang bisa ditiru untuk kemajuan pariwisata daerah kita
lebih-lebih menghadapi Visit Lombok-Sumbawa 2012.
Langganan:
Postingan (Atom)