Jika dilihat sepintas orang tidak
akan menyangka bahwa ditempat tersebut ada penjual pecel yang cukup terkenal
didesa Labuan Lombok. Tepatnya dikampung Banjar Timur desa Labuan Lombok
kecamatan Pringgabaya. Pecel ini banyak diminati oleh semua kalangan yang rela
mengantri untuk mendapatkannya.
Zuhro, 32 tahun menjalini
rutinitasnya sebagai penjual pecel hampir 10 tahun dengan tetap memperhatikan
cita rasa dan kualitasnya. Yang unik dari pecel Zuhro ini adalah peracikan dan
penyajiannya. Dalam peracikannya bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat
pecel dimasak dulu setiap kali pembeli datang untuk membeli, sehingga kapan pun
kita membeli pecel Zuhro akan selalu hangat. Begitu pila dengan bumbu pecelnya,
dibikin setiap pembeli datang sehingga bumbunya terasa segar dan guruh.
Dari segi penyajiannya jika
dilihat dari kebiasaan pedagang kebanyakan rata-rata menggunakan kemasan yang
terbuat kertas, tapi pecel Zuhro penyajiannya menggunakan bahan yag khas dan
saat ini lumayan sulit untuk didapati yaitu daun pisang. Karena prosesnya yang
cukup panjang dan memakan waktu yang lama untuk memprosesnya pembeli terkesan
bosan untuk menunggu, tapi karena sudah ketagihan dengan kelezatan dan enaknya
pecel Zuhro, para pembeli rela menunggu hingga berjam-jam untuk sekedar mendapatkan
pecel racikan wanita yang masih lajang ini.
Sewaktu melakukan antrian untuk
membeli pecel, kami pernah mengusulkan agar bumbu pecelnya dibuat dalam porsi
yang banyak dan dibikin sekaligus, tapi Zuhro membalas dengan penuh ramah, mubajir karena takutnya para pembli sepi, mending seperti ini saja, kalau memang rizeki
yang tidak akan kemana-mana, tambahnya. Dari hasil berjualan pecel, Zuhro
memperoleh pendapatan 150 Ribu sampai 250 ribu perhari.
Untuk kegiatan berjualan kehariannya
Zuhro melakukannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, hal itu yang membuat cita
rasa dari pecel Zuhro sampai sekarang ini tidak pernah berubah sehingga para
pembeli sudah dimanjakan lidahnya dengan pecel buatan Zuhro. Semoga Pecel Zuhro
ini menjadi salah satu referensi kuliner masakan lokal yang mesti dicoba cita
rasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar